Senin, 25 Juli 2022

INFRASTRUKTUR DAN KONEKSI JARINGAN WAN

 INFRASTRUKTUR JARINGAN WAN

Gambaran umum sistem telekomunikasi



Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi :

·           Terminal

Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada pengguna

Customer Premises Equipment (CPE)

·           Core network

Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai

·           Access network

Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya

 

 

a.      Packet Switching



Jarak yang jauh kini bukan masalah lagi untuk melakukan komunikasi data sebab sudah ada packet switching. Sejauh apapun jarak dari pengirim ke penerima, pesan yang dikirimkan dapat sampai dengan lancar dan tergolong cepat. Apakah packet switching tersebut? Informasi di bawah ini akan menjelaskannya untuk Anda.

 

Packet switching adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari kontenjenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket  yang berukuran kecil  (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket. Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header.

 


 

Header berisi informasi tentang :

   Source (sender) address

   Destination (recipient) address

   Packet size

   Sequence number

   Error checking information

Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen. Tiap paket dapat dikirim melalui rute yang berbeda. Pada saat kondisi idle (tidak ada paket yang dikirim), link dapat digunakan untuk mengirim paket dari data yang lain, berikut contoh packet switching :

   A akan mengirim data ke B

   Data dibagi dalam 3 paket


·           Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda









·           Walaupun tiap paket sampai di tujuan tidak berurutan, masing-masing menempati posisi sesuai no. urut, sehingga penerima menerima data dengan urutan sesuai yang dikirim

Contoh Paketisasi :

Kelebihan dari paket Switching :

·         Jalur efisiensi yang lebih besar

Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu.

Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.

·         Konversi rate data

Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.

Simpul penyangga /buffer data di butuhkan untuk penyangga rate.

·         Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk

Pengiriman dapat saja terlambat.

·         Skala Prioritas dapat digunakan

Teknik Switching :

·         Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket

·         Paket dikirim segera ke jaringan

·         Paket dikemas dalam 2 cara

Ø  Datagram

(sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)

Ø  Sirkuit Virtual

Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.

Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.

Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.

Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.

b.      Leased Line


Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah leassed line adalah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur set up terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus-menerus setiap saat dan dapat digunakan kapan pun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.

 

c.       Circuit Switching


Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.

 

Perbedaan antara Circuit Switching dan  Packet Switching  adalah Circuit switching adalah jenis protokol jaringan di mana saluran khusus dibuat antara dua titik akhir dalam jaringan selama durasi transmisi. Transfer data terjadi setelah sirkuit dibuat. Packet switching, di sisi lain, adalah tanpa koneksi yang berarti data ditransmisikan ke unit kecil yang disebut paket dan rute dinamis dibuat untuk setiap paket.

Pendekatan dalam Circuit Switching dan Packet switching adalah Dalam switching sirkuit, jalur sirkuit ujung ke ujung dibuat antara sumber dan tujuan menggunakan protokol pensinyalan khusus. Ini berorientasi koneksi, tidak seperti jaringan packet switched connectionless, yang tidak mengikuti pendekatan end-to-end. Bahkan, setiap paket membawa alamat sumber dan tujuan di header. Dalam packet switching, komunikasi data dipecah menjadi paket-paket kecil dengan setiap paket membawa informasi routing dan mengikuti jalur transmisi yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka. Peralihan sirkuit, di sisi lain, tidak fleksibel karena jalur khusus dibuat yang tidak berubah sepanjang transmisi.

 

Di jaringan circuit switched, semua data melewati sirkuit yang sama dan setiap unit data memiliki akses tunggal ke sirkuit dan seluruh jalur routing disediakan di sumbernya. Sedangkan dalam jaringan switch paket, setiap paket data berisi seluruh jalur perutean dan ditransmisikan secara individual.

 

Dalam switching sirkuit, jalur transmisi ditentukan sebelum pemrosesan data dimulai dan sistem memutuskan jalur mana yang akan diikuti. Dalam packet switching, data dipecah menjadi paket-paket kecil - masing-masing dengan header terkait - yang dialihkan dari sumber ke tujuan dan diproses di semua node perantara.

 

Packet switching adalah metode yang lebih efisien dalam transmisi data, sedangkan circuit switching adalah alternatif yang jauh lebih baik untuk transmisi suara. Sementara yang pertama diimplementasikan pada lapisan fisik, yang terakhir diimplementasikan pada lapisan jaringan.

 

Perbandingan Circuit Switching dengan Packet Switching

Circuit Switching

Packet Switching

Jalur fisik dibuat yang didedikasikan untuk koneksi tunggal antara dua titik akhir.

Data dibagi menjadi unit-unit kecil yang disebut paket dengan setiap paket membawa header kecil yang berisi informasi pensinyalan.

Transmisi data terjadi setelah rangkaian dibuat selama durasi transmisi.

Rute dinamis dibuat untuk setiap paket yang membawa informasi perutean.

Jalur perutean khusus diikuti sepanjang transmisi dan tidak ada pengguna lain yang diizinkan menggunakan sirkuit.

Setiap paket data dapat mengambil rute yang berbeda untuk mencapai tujuan, menjadikannya fleksibel sepanjang sesi.

Ini mengikuti jalur yang seragam sepanjang sesi.

Tidak ada ujung ke ujung pemesanan tautan.

Data tidak membawa informasi pensinyalan dan bergerak sendiri.

Setiap paket data membawa informasi pensinyalan yang berisi sumber dan alamat tujuan di header paket.

Ini sangat ideal untuk komunikasi suara dan penundaannya seragam.

Ini terutama digunakan untuk komunikasi data dan suara, dan penundaan tidak seragam.

Ini berorientasi koneksi yang diterapkan pada lapisan fisik.

Ini tanpa koneksi dan diimplementasikan pada lapisan jaringan.


Selasa, 19 Juli 2022

RAGAM KOMUNIKASI

 RAGAM KOMUNIKASI

Ada 4 macam jenis komunikasi yang biasa terjadi :

 1. Komunikasi Audio









Definisi : Komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yg dapat ditangkap melalui alat pendengaran. 

Contoh : Telepon, walkytalky, radio, dan tape recorder.

 Keuntungan: Kita bisa berkomunikasi dengan seseorang di zona yg berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa harus berada dizona atau tempat yg bersamaan


2. Komunikasi Video 














Definisi : Komunikasi video adalah suatu bentuk komunikasi yg dapat ditangkap melalui alat penglihatan atau visual.

Contoh : CCTV (Closed Circuit Television)

Keuntungan: Kita bisa berkomunikasi melihat seseorang atau melihat kejadian di suatu tempat di zona yg berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yg bersamaan.


3. Komunikasi Audio Video

























Definisi : Komunikasi audio video (audio visual)  adalah suatu bentuk komunikasi yg merupakan gabungan antara komunikasi audio dan komunikasi video. Komunikasi dapat ditangkap melalui alat pendenganran dan penglihatan atau visual.
Contoh : Televisi, Video Call, Video Conference / Teleconference.
Keuntungan: Kita bisa berkomunikasi atau bertemu dengan seseorang atau berkumpul dan berinteraksi di suatu tempat di zona yg berbeda atau ditempat yg berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yg bersamaan.

4. Komunikasi Data














Definisi : Komunikasi data proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer,komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan peralatan..
Contoh : Jaringan internet, jaringan komputer, dll.


Selasa, 12 Juli 2022

ASAL USUL CANDI PRAMBANAN

ASAL USUL CANDI PARAMBANAN




Roro Jonggrang, putri Raja Prambanan, amat sedih atas kematian ayahnya. Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging telah membunuh ayahnya dan mengambil alih kekuasaan. Ia lalu mengajak Bi Sumi, pengasuhnya, untuk meninggalkan istana. Ia ingin melupakan semua kenangan di istana itu. Saat keduanya keluar dari pintu gerbang utama, sekelompok pasukan mencegat mereka. “Mau ke mana kalian? Kami diperintahkan untuk menjaga Putri Roro Jonggrang.”

“Maaf Tuan, kami hendak pergi dari istana ini,” jawab Roro Jonggrang. Tiba-tiba terdengar suara besar berwibawa, “Roro Jonggrang… kau tak boleh pergi dari sini.” Rupanya itu suara Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang dan Bi Sumi gemetar, takut Bandung Bondowoso akan membunuh mereka.

Ternyata Bandung Bondowoso meminta Roro Jonggrang untuk menjadi istrinya. Roro Jonggrang merasa kaget dan tak sudi menjadi istri pembunuh. Namun Roro Jonggrang sadar, ia tak boleh gegabah. Tiba-tiba terlintas ide di benaknya. “Hamba bersedia menjadi istri Tuan, tetapi tentu saja ada syaratnya. Anggap saja ini permintaan mas kawin dari hamba,” katanya.

Bandung Bondowoso menjawab dengan angkuh “Apa pun yang kau minta, pasti akan kuberikan,” jawabnya. Roro Jonggrang menjawab “Jika begitu, buatkan hamba seribu candi Tuan.”

“Seribu candi? Tak masalah, demi dirimu, akan kubuatkan segera,” jawab Bandung Bondowoso. “Namun candi itu harus selesai dalam waktu semalam saja.” kata Roro Jonggrang lagi.

“Hmm… rupanya wanita ini ingin mengerjaiku. Dia belum tahu siapa aku,” kata Bandung Bondowoso dalam hati. Tak mau kehilangan wibawanya, Bandung Bondowoso pun mengiyakan permintaan Roro Jonggrang.

“Aku akan meminta tolong pada pasukan jin. Seribu candi dalam semalam bukan hal yang sulit bagi mereka.” pikirnya. Ya, Bandung Bondowoso memang berteman dengan pasukan jin. Malamnya, ia mulai melakukan ritual untuk memanggil jin. Sambil mengangkat kedua tangannya, ia berteriak “Pasukan Jin… datanglah! Aku perlu bantuan kalian!”.

“Apa yang harus kami lakukan, Tuan?” tanya pemimpin jin. “Buatkan aku seribu candi dan selesaikan semuanya malam ini juga” perintah Bandung Bondowoso.

“Siap Tuanku!” jawab mereka. Para jin mulai bekerja. Benar saja, dalam waktu yang sangat singkat, bangunan candi sudah mulai tampak tersusun. Bandung Bondowoso menepuk dada. “Kau tak bisa lari kemana-mana Roro Jonggrang.” katanya dalam hati.

Diam-diam, Roro Jonggrang mengintip dari kamarnya. Ia tak menyangka bahwa Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukan jin.

“Gawat, seribu candi itu akan segera selesai. Aku harus segera melakukan sesuatu. Aku tak sudi menikah dengannya.” Roro Jonggrang membangunkan Bi Sumi yang terlelap. “Bangun Bi, aku butuh bantuan Bi Sumi” bisik Roro Jonggrang sambil menggoyang-goyangkan badan Bi Sumi. “Bi, apa yang harus kita lakukan? Coba lihat ke arah sana. Bandung Bondowoso memanggil pasukan jin untuk membantunya,” tanya Roro Jonggrang bingung. Bi Sumi memandang keluar kamar. Ia mengucek-ucek matanya seolah tak percaya, “Candi itu sudah hampir selesai… gawat,” teriaknya panik.

Bi Sumi keluar kamar. Ia membangunkan semua dayang dan pengawal istana.”Apa yang akan kita lakukan Bi?” tanya mereka bingung. Bi Sumi menjelaskan, “Jin itu takut pada sinar Matahari. Jika Matahari terbit, mereka akan lari, jadi candi-candi itu tak akan selesai.”

“Tapi itu tak mungkin Bi… sekarang kan masih tengah malam. Bagaimana bisa ada sinar Matahari?” sahut Roro Jonggrang tak mengerti. “Ssttt… kau diam saja. Ayo semuanya, ikuti aku.” kata Bi Sumi. Mereka lalu mengendap-endap ke sebelah timur istana. Bi Sumi memerintahkan para dayang dan pengawal istana untuk mengumpulkan setumpuk jerami, termasuk Roro Jonggrang. Setelah itu, Bi Sumi mengambil obor dan membakar semua jerami itu. Bi Sumi juga memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung. “Dung… dung…. dung….” suara lesung ditumbuk pun bertalu-talu.

Api semakin besar, semburatnya membuat langit tampak merah. Diiringi dengan suara lesung yang ditumbuk, suasananya mirip suasana di pagi hari. Ayam jago pun tertipu oleh keadaan itu dan berkokok keras-keras. “Kukuruyukk…. kukuruyukkk….”

Pasukan jin bingung. Mereka menengok ke langit. “Wah, Matahari sudah terbit. Ayo cepat pergi,” teriak pemimpinnya. Mereka kemudian lari berhamburan. Bandung Bondowoso tak memusingkan hal itu, karena ia melihat candi-candi itu sudah berdiri dengan megah. “Roro Jonggrang pasti akan terpana melihat candi-candi ini” katanya sambil tersenyum puas.

“Lihat, candi yang kau minta sudah berdiri.” kata Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang. roro Jonggrang menjawab “Hamba harus menghitung jumlah candi ini. Betulkah semuanya berjumlah 1.000 buah?”

“Silakan,” jawab Bandung Bondowoso. “997, 998, 999, dan… jumlahnya kurang satu!” pekik Roro Jonggrang. “Tuan gagal memenuhi syarat yang hamba ajukan”.

“Tak mungkin! Aku melihat sendiri para jin membangun candi ini. Atau… jangan-jangan…?” Bandung Bondowoso menatap Roro Jonggrang dengan tajam. “Apa yang kau lakukan?” Roro Jonggrang ketakutan dan mundur selangkah. “Tak ada seorang pun yang bisa mengalahkan aku. Jika aku menginginkan seribu candi, maka aku akan mendapatkan seribu candi!” teriak Bandung Bondowoso marah. “Ampun Tuanku… tapi hamba tidak salah. Jumlahnya memang kurang satu,” jawab Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso menyeringai “Jika demikian, kau saja yang melengkapinya. Jadilah kau candi yang keseribu!”

Bandung Bondowoso memang sakti. Dalam sekejap, tubuh Roro Jong grang berubah menjadi patung batu. Patung batu itu melengkapi jumlah candi menjadi seribu buah. Keinginan Bandung Bondowoso untuk membuat seribu candi pun terpenuhi. Namun keinginannya untuk memperistri Roro Jonggrang sirna sudah. Ia tak mungkin memperistri patung.

Sampai sekarang, candi-candi tersebut masih berdiri dengan megah dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah. Orang sering menyebutnya dengan Candi Sewu.

Sedangkan patung Roro Jonggrang sendiri sering disebut dengan Arca Durga.

KONSEP DASAR JARINGAN WAN

KONSEP DASAR JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.

istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router.

JARINGAN WAN

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

KEUNTUNGAN JARINGAN WAN

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat        dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Konsep Jaringan WAN

Untuk mengkoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebagai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.

WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnya pun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu ke rahasian data terjamin pula.

Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sistem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.

Insfrakstruktur Jaringan WAN

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :


• Router



sumber:merdeka.com


Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. 

• ATM Switch






Sumber:tulisandinamis.blogspot.com


Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN. 

• Modem and CSU/DSU 







sumber:tekno.kompas.com

Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

• CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)


sumber:arcelect.com

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

• Communication Server 





sumber:weloveadonai.wordpress.com


Communication Server adalah server khusus “dial in/out� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

• Multiplexer 

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.


Switch X.25 dan Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.